Di balik dinginnya ruang diskusi dan secarik kertas, takdir merajut senyap. Di antara denah arsitektur dan fondasi yang kami bangun untuk orang lain, takdir dengan lembut membangun kisah untuk kami sendiri.
Dua insan yang sibuk dalam skema-skema dunia, dalam dua minggu yang singkat, menemukan satu sama lain, bukan di kafe mewah, melainkan diĀ angkringanĀ sederhana samping jalan tempat asap, kopi, dan rembulan menjadi saksi. Di sana, di bawah cahaya bulan yang hangat dan penuh makna, obrolan larut, tawa yang menjadi bait, dan kisah yang dirangkai setenang hembusan malam, janji pertama dilukis. Kini, kami tiba di peresmian takdir.
Dengan penuh syukur, Kami mengundang Anda, untuk menjadi saksi atas sebuah janji yang akan disulam di bawah naungan restu Ilahi.
Kehadiran Anda akan menjadi pelengkap kebahagiaan kami yang tak terhingga, mengukir momen ini sebagai kenangan terindah dari babak baru perjalanan kami